Rabu, 14 Desember 2011

penelitian

\
Metodologi dan Prosedur Penelitian
a. Metodologi Penelitian.
    Metodologi berasal dari bahasaYunani yaitu methodos yang berarti cara atau jalan dan logos berarti ilmu 
    Metodologi penelitian  adalah ilmu yang membicarakan tata cara atau jalan sehubungan dengan adanya 
    penelitian.
b. Prosedur Penelitian
}  Prosedur penelitian

}  Ada tiga tahap prosedur penelitian yaitu;

}  1. Tahap perencanaan, yaitu tahap di mana sebuah penelitian dipersiapkan. Semua hal yang berhubungan  dengan  penelitian dipersiapkan pada tahap ini. Misalnya, pemilihan judul dan hipotesis.

}  2. Tahap pelaksanaan merupakan sebuah tahap di mana sebuah penelitian sudah dilaksanakan. Pengumpulan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan.

}  3. Tahap penulisan merupakan tahap di mana sebuah penelitian telah selesai dilaksanakan.
}  Tahap-tahap penelitian yang lebih luas lagi yaitu

}  1. Mendefinisikan dan merumuskan masalah.

}  2. Melakukan studi kepustakaan. Studi kepustakaan dilakukan dengan mengacu pada teori-teori yang berlaku yang dapat ditemukan pada buku teks atau pada hasil penelitian orang lain, baik yang sudah diterbitkan atau belum.

}  3. Merumuskan hipotesis yang tujuannya untuk menuntun jalan pikiran peneliti agar mencapai hasil penelitiannya.

}  4. Menentukan Rancangan Penelitian. Rancangan penelitian merupakan kerangka kerja penelitian, dimana di dalamnya akan dikumpulkan, diukur, dan dilakukan analisis data sehingga pertanyaan-pertanyaan dalam penelitian dapat dijawab.

}  5. Mengumpulkan Data.

}  Pengumpulan data sebagai bahan baku informasi dilakukan dengan tehnik yang sesuai.

}  6. Mengolah dan menyajikan informasi

}  Setelah data dikumpulkan , data itupun diolah agar dapat lebih mudah untuk diinterpretasikan dan dianalisis lebih lanjut.

}  7. Menganalis dan menginterpretasikan. Hasil olahan data kemudian dianalis lebih lanjut dengan alat analisis  yang sesuai  dengan tujuan penelitian sehingga menghasilkan kegiatan yang tajam, mendalam dan luas.

}  8. Menghimpun kesimpulan dan generalisasi.

}  Setelah melakukan analisis dan interprestasi, penelitipun membuat kesimpulan sesuai dengan hipotesis yang diajukan. Ia pun melakukan generalisasi dari penemuanya berdasarkan batas-batas penelitian yang sudah ada.

}  9. Membuat laporan dan menginterpretasikannya

}  Masalah Penelitian

}  Perumusan merupakan pertanyaan lengkap dan terinci, mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Masalah merupakan penyimpangan antara yang diharapkan dan kenyataan.
}  Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih masalah penelitian
}  1. Masalah yang akan dipilih sebaiknya dapat diteliti, artinya penelitian tersebut dapat dilaksanakan.

}  2. Masalah yang diteliti harus mempunyai atau memberikan manfaat.

}  3. Masalah yang dipilih sebaiknya sesuai dengan minat peneliti

}  4. Adanya faktor pendukung dari masalah yang diteliti, artinya tersedia data-data yang diperlukan untuk penelitian tersebut.


}  Merumuskan Masalah Penelitian
}  Perumusan masalah sebaiknya disusun secara singkat, jelas, dan padat serta dituangkan  dalam bentuk kalimat tanya (question).Perumusan tersebut harus menampakan variabel-variabel yang diteliti.
}  Ciri-ciri masalah yang baik

}  Dalam buku metode penelitian, Nazir menyebutkan bahwa ciri-ciri masalah yang baik adalah:

}  1. Mempunyai nilai penelitian. (asli,menyatakan suatu hubungan,dapat diuji dan dianalisis dan dinyatakan dalam bentuk pertanyaan yang jelas dan tidak membingungkan.

}  2. Mempunyai fisibilitas. Maksudnya masalah tersebut dapat dipecahkan,

}  3. Harus sesuai dengan kualifikasi si peneliti

}  Melakukan studi Kepustakaan

}  Fungsi studi kepustakaan;

}  1. Untuk membantu penyelesaian penelitian

}  2. Untuk mengetahui kekurangan-kekurangan yang sebenarnya mungkin ada.

}  3. Untuk mempertajam permasalahan, sehingga semakin jelas arah dan bentuknya

}  4. Untuk mengetahui apakah permasalahnya pernah diteliti oleh peneliti –peneliti terdahulu.

}  Menyusun Hipotesis atau pertanyaan penelitian

}  Kegunaan hipotesis :

}  Memberi batasan serta memperkecil jangkauan penelitian dan kerja penelitian.

}  Sebagai alat  yang sederhana untuk menfokuskan fakta yang bercerai berai ke dalam  suatu kesatuan yang penting dan menyeluruh.

}  Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta dan antar fakta.

}  Bentuk Rumusan Hipotesis

}  Berdasarkan jenis masalahnya,rumusan hipotesis dapat dikelompokkan  menjadi tiga macam, yaitu ;

}  Hipotesis deskriptif,(merupakan hipotesis mengenai nilai suatu variabel mandiri, yang berbentuk perbandingan atau hubungan. Jika rumusan masalahnya adalah berapa rata-rata penjualan buku cabang PT “X” di kota J ?. Maka hipotesis deskriptif adalah rata-rata penjualan buku cabang PT X di kota J adalah 100 buah per hari.

}  Hipotesis komparatif

}  Hipotesis komparatif adalah hipotesis mengenai nilai perbandingan antara variabel lainnya. Misalnya, rumusan masalahnya adalah bagaimana daya tahan TV Merek P apabila dibandingkan dengan daya tahan TV merek Q.

}  Hipotesis asosiatif

}  Hipotesis asosiatif merupakan hipotesis  mengenai nilai hubungan antara satu atau lebih variabel dengan satu atau lebih variabel lainnya.

}  Misalnya, rumusan masalahnya adalah bagaimana bentuk hubungan antara inflansi dan harga saham PT A?. Rumusan hipotesis asosiatif adalah ada hubungan negatif antara inflasi dan harga saham PT A.

}  Berdasarkan uji statistiknya, rumusan hipotesis dapat dibedakan atas dua jenis hipotesis, yaitu:

}  1. Hipotesis Nol atau hipotesis nihil.

}  Hipotesis nol merupakan hipotesis yang dirumuskan sebagai suatu pernyataan yang akan diuji. Kenapa disebut nol ?. Karena hipotesis ini dapat menyatakan tidak adanya perbedaan antara dua variabel atau tidak adanya pengaruh variabel X terhadap Y. Contoh Tidak ada perbedaan  antara  siswa kelas 1 dan kelas 2 dalam hal disiplin sekolah
   2. Hipotesis alternatif atau hipotesis kerja
       disimbolkan dengan Ha atau Hi, yaitu hipotesis yang dirumuskan sebagai lawan/tandingan hipotesis  
       nol. Hipotesis ini juga menyatakan adanya perbedaan antara dua vaiabel atau adanya pengaruh 
       variabel X terhadap variabel Y. Contoh: ada perbedaan antara ,,, dan ....

}   













Tidak ada komentar:

Posting Komentar